Shenzen
Shenzhen, Kota yang berawal dari desa miskin
“Sebuah kota tidak akan pernah selesai dan tidak akan pernah sempurna” , kutipan dari Zahnd tersebut memang benar-benar dialami di seluruh kota di dunia. Salah satunya adalah Kota Shenzhen. Kota Shenzhen merupakan salah satu kota metropolitan di Provinsi Guangdong,China. Menurut Sejarahnya, Kota Shenzhen hanyalah desa nelayan yang biasa bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970, namun Kota Shenzhen kini menjadi kota yang luar biasa. Kota tersebut mengalami perkembangan yang pesat. Dimulai dengan Kota Shenzhen yang dikembangkan menjadi Daerah Ekonomi Khusus (DEK) pada tahun 1980, Kota tersebut berubah menjadi Kota Industri.
Dalam periode 30 tahun, Kota tersebut mengalami perkembangan termasuk morfologi kotanya. Gedung-gedung pencakar langit, Jalan-jalan yang dibangun dengan sangat lebar,bersih dan teratur yang dihiasi dengan taman hijau yang memberikan kenyamanan pejalan kaki serta dilengkapi infrastruktur modern, seperti sarana transportasi yaitu bus dan subway, jembatan yang menghubungkan Shenzhen dengan Hongkong, maupun bandara yang menghubungkan ke kota lain juga terus dikembangkan.Hal ini untuk mendukung kegiatan indsutri dan ekonomi. Tidak hanya itu, Pusat rekreasi juga banyak didirikan sebagai tempat tujuan kebutuhan masyarakat dan penambahan investasi kota tersebut. Pemerintah Cina menjadikan Kota Shenzhen sebagai wilayah berbasis produksi, riset, penelitian dan transaksi untuk produk-produk teknologi, seperti televisi, komputer, peralatan komunikasi dan audiovisual yang juga berpengaruh di dunia. Selain itu, Kota tersebut juga ikut berpartisipasi memperhatikan lingkungan. Partisipasi tersebut menghasilkan banyak penghargaan yang telah dicapai.
Salah satu program Kota Shenzhen untuk mengurangi polusi, yaitu program bus tiga dimensi “3D Express Coach”. Program ini juga dijadikan sebagai tindakan mengurangi masalah kemacetan, karena semakin padatnya populasi di kota tersebut.
Kota Shenzhen memang benar-benar kota yang bersifat modern, walaupun kota tersebut tidak memiliki gedung berserajarah, akan tetapi sejauh ini mengalami perkembangan yang baik. Perubahan menjadi kota modern juga diseimbangi dengan pedulinya kota tersebut untuk memperhatikan lingkungan dan kenyamanan masyarakat. Maka dari itu, mungkin Kota Shenzhen bisa dijadikan sebagai contoh dalam membangun kota-kota di Indonesia, dengan pembangunan yang berdasarkan aspek fisik dan nonfisik yang tidak menghilangkan sejarahnya, sebab dalam hal proses perubahan kota, unsur-unsur non fisik turut serta mempengaruhinya bukan hanya fisiknya saja.
sumber
Komentar